Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Resep Pembaca
Ahli gizi sarankan konsumsi MBG maksimal dua jam setelah dibagikan
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-11 04:05:04【Resep Pembaca】421 orang sudah membaca
PerkenalanTim ahli gizi SPPG Polda Kepulauan Babel melakukan pemorsian MBG di Pangkalpinang. ANTARA/Antara Bab

Jakarta (ANTARA) - Guru Besar Departemen Gizi Masyarakat Fakultas Ekologi Manusia (FEMA) Institut Pertanian Bogor (IPB) Budi Setiawan menyarankan penerima manfaat Makan Bergizi Gratis (MBG) segera mengkonsumsi makanan maksimal dua jam setelah dibagikan.
"Jadi, makanan itu idealnya dimakan ngak lebih dari dua jam setelah dimasak, kalau memang kudapannya digoreng, itu juga harus dibatasi agar ngak dimakan siswa lebih dari empat jam," katanya dalam siniar Badan Gizi Nasional (BGN) yang diikuti di Jakarta, Rabu.
Baca juga: Wamen Isyana apresiasi SPPG libatkan ahli gizi identifikasi alergen
Budi memahami bahwa Program MBG baru pertama kali berjalan di Indonesia, sehingga baik pihak Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) maupun katering masih melakukan penyesuaian-penyesuaian tertentu.
"Ini karena pertama kali di Indonesia, jadi dunia kuliner dan gizi itu kan baru pertama kali membuat makanan dengan kapasitas 3.000-4000 setiap hari, jadi, katering komersial juga mungkin belum pernah punya pengalaman itu," ujar dia.
Budi menekankan pentingnya pelatihan keamanan pangan bagi petugas SPPG agar mampu mengelola distribusi MBG dengan lebih baik.
Baca juga: Pakar BGN paparkan sejumlah peran ahli gizi dalam Program MBG
Baca juga: Gubernur Kepri ingatkan ahli gizi SPPG kontrol ketat pengolahan MBG
"Jadi perlu dilakukan pelatihan, khususnya keamanan pangan. Ada beberapa informasi di SPPG itu saat memasak butuh waktu yang lama, pemorsian di holding-nya juga terlewati waktunya, kemudian waktu pengantarannya juga, sehingga ada risiko bahwa makanan itu dikonsumsi terlalu lama, ini perlu jadi kritik bagi BGN," tuturnya.
Hingga November 2025, jumlah penerima manfaat MBG di Indonesia telah mencapai lebih dari 40 juta orang, dengan jumlah SPPG yang telah beroperasi lebih dari 13 ribu unit.
Suka(2)
Artikel Terkait
- Jepang lanjutkan ekspor makanan laut ke China setelah larangan dicabut
- Feature: Banyak pegawai federal AS andalkan bantuan pangan
- Menteri PPPA prioritaskan perlindungan anak dalam insiden di SMAN 72
- Kiat merawat kompor di rumah agar awet
- BPKN wajibkan pelaku usaha patuhi regulasi keamanan pangan
- Mewujudkan ekonomi berkeadilan tanpa tambang
- Kuliner khas mancanegara pikat pengunjung di ajang CIIE kedelapan
- PBB sebut bantuan ke Gaza masih terus dihalangi
- Jepang lanjutkan ekspor makanan laut ke China setelah larangan dicabut
- Pemkot Bandung salurkan bantuan bagi warga terdampak puting beliung
Resep Populer
Rekomendasi

CORE: Jelang Natal, pasokan

Pedagang pasar Legi Parakan gelar kirab seratus tumpeng

Kemnaker mulai buka pendaftaran peserta Magang Nasional Batch 2

Gempa bumi dangkal, magnitudo 4,4 terjadi di Tarakan Kaltara

Panduan mudah memelihara lobster air tawar untuk pemula

Jepang lanjutkan ekspor makanan laut ke China setelah larangan dicabut

Pohon depan Mal Slipi Jaya tumbang akibat dihantam truk molen

Riset IHATEC: Kehalalan produk jadi pertimbangan utama konsumen